Rabu, 27 Juli 2016

Pengertian Serangan Jantung Atau Infark Miokardial Adalah

Pengertian Serangan Jantung Atau Infark Miokardial Adalah
Serangan jantung & infark miokardial adalah terhentinya aliran darah yang menuju ke jantung, terjadi meski pun hanya sesaat, namun dapat mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati / lumpuh. Penyebab terbanyak serangan jantung atau infark miokardial disebabkan  oleh penyumbatan pembuluh darah. Penyakit jantung koroner menjadi faktor utama terjadinya serangan jantung. Pada penyakit jantung koroner ( sejenis lilin ) yang disebut plak yang menempel di bagian dalam arteri jantung. Lilin ini disebut atherosclerosis.

Plak yang menempel pada arteri jantung tersebut, terbentuk dari kolesterol jahat dan sel-sel lainnya. Jumlah plak ini akan meningkat secara perlahan dan mengakibatkan bagian dalam pembuluh darah menyempit. Akibat penyempitan dari pembuluh darah, mengakibatkan sedikit darah dapat mengalir melaluinya dan keping darah dapat menumpuk di depan plak dan membuat penggumpalan. Jika penggumpalan pecah dan tersendat di bagian pembuluh darah yang menyempit, maka serangan jantung atau infark miokardial terjadi. Kebanyakan penyakit jantung koroner, yang menyebabkan terjadinya serangan jantung dikarenakan perilaku dan gaya hidup penderita. Hal ini termasuk makan makanan tak sehat, tidak banyak bergerak, merokok dan minum terlalu banyak alkohol.

Serangan jantung adalah sangat gawat darurat. Untuk beberapa menit pertama adalah sangat penting, untuk kelangsungan kehidupan penderita tersebut. Beberapa kerusakan sel – sel tubuh yang rusak akibat serangan jantung dapat diperbaiki pada jam pertama saja. Gejala yang utama dari serangan jantung atau infark miokardinal adalah sakit yang terasa sangat pada dada pasien. Sakit bisa saja terjadi pada rahang, perut dan bahu serta dada. Suatu serangan jantung selalu merusak otot jantung dan hal ini sangat fatal. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di Negara Amerika Serikat dan Negara – Negara maju lain nya. Penyakit jantung, peripheral arterial dan penyakit stroke merupakan penyakit yang berbahaya dan mematikan. Di seluruh dunia, khusus nya di Negara yang maju jumlah penderita penyakit ini terus bertambah.

Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Puncak ( Apex ) miring ke sebelah kiri dada manusia. Berat jantung berkisaran 300 gram dan besar nya ukuran jantung, sebesar kepalan tangan pemilik nya. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh yang baik, maka otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Nodus sinotrialis yang terletak di serambi kanan jantung, adalah pengatur irama kerja denyut – denyut jantung atau kerja jantung. Sebuah impuls listrik yang disalurkan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi ( Kanan dan Kiri ) membuat keduanya berkontraksi secara bersamaan. Arus listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara bersamaan dan periode kontraksi ini disebut systole.

Diastole adalah periode relaksasi pendek yang berkecepatan kira – kira 0,4/detik. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja di luar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi otot jantung berirama yang disebut denyut jantung.

Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung myocardium secara mendadak dengan pasokan darah sangat berkurang ke bagian otot jantung.

Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner tertutup selama beberapa saat, bisa di akibat oleh spasme mengencang nya nadi koroner atau akibat penggumpalan darah  thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang tertutup berhenti berkerja dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.

5 Gejala Serangan Jantung Atau Infark Miokardial Yang Spesifik

1. Nyeri
jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidak nyaman an ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

2. Sesak napas

merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).

3. Kelelahan atau kepenatan

Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.

4. Palpitasi
Kondisi atau keadaan jantung yang di rasakan berdebar-debar

5. Pusing dan Pingsan

Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar