Jumat, 05 Agustus 2016

Penyakit MERS COV Gejala Dan Pencegahannya

Penyakit MERS  COV Gejala Dan PencegahannyaMERS CoV adalah sindrom system pernafasan bagian bawah, yang di sebabkan oleh infeksi  virus koronavirus atau MERS CoV. M : Middle ,: East , R : Respiratory , S : Syndrome

Gejala penyakit MERS - CoV

Berikut pembahasan gejala dan pencegahanya : Gejala infeksi MERS-CoV termasuk gagal ginjal dan pneunomia akut, yang seringkali berakibat fatal bahkan mematikan. Pasien pertama yang tercatat pada bulan Juni 2012 mengalami gejala "demam, batuk berdahak, dan sesak napas selama 7 hari. Penyakit yang pada awalnya mirip dengan sindrom pernafasan akut berat ( SARS ), dan mirip dengan virus Arab Saudi ( SARS ).

Penyakit MERS memiliki masa inkubasi sekitar 10-12 hari. Penyakit MERS kadang juga dapat menyebabkan pasien terjangkit pneunomia bakterial maupun pneumia viral.

Setelah sekian lama virus Mers-CoV tidak terdengar beritanya,  kini penyakit tersebut tercuat berita di TV bahwa ada beberapa orang Indonesia yang meninggal dunia ( Inalillahi wa inalillahi rojiun ) setelah kepulangan menunaikan ibadah haji dan umroh, ini adalah ujian yang berat bagi seluruh masyarakat dunia ( Khususnya warga Indonesia ).  Gejala hampir sama dengan virus influenza atau viru meningitis, ternyata setelah di diagnosa dokter secara lebih detail itu adalah serangan dari virus Mers-coV.

Pencegahan penyakit MERS - CoV

Badan tinggi kesehatan dunia ( WHO ) mengeluarkan pernyataan pada tanggal 17 Juli 2013 mengenai penyakit MERS CoV, berikut pernyataannya :WHO menyatakan bahwa penyakit MERS-CoV merupakan situasi yang sangat serius dan perlu perhatian khusus/besar namun belum terjadi kejadian darurat kesehatan masyarakat dunia.

 “Public health emergency of international concern” (PHEIC) / status darurat kesehatan akan diberikan jika virus tersebut meluas sampai ke negara-negara lain. Namun sejak dilaporkan munculnya virus MERS CoV tersebut pada bulan September 2012 sampai tanggal 1 Agustus 2013, semua kasus penyakit MERS CoV tersebut masih berhubungan dengan negara-negara di Jazirah Arab, baik secara kontak langsung maupun tidak langsung.

Sebanyak 96 kasus dan meninggal dunia 48 orang sudah tercatat akibat penyakit MERS CoV tersebut, dengan 9 negara yang melaporkan kasus ini yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Tunisia, Prancis, Italia, Yordania, , Jerman, dan Inggris . Dengan persentase kematian (CFR/Case Fatality Rate) mencapai 50 persen, penyakit MERS-CoV menjadi salah satu ancaman terutama menjelang musim haji dan umroh.

Nama penyakit MERS CoV sendiri di ambil berdasarkan kelompok studi ( corona virus ) dari Komite Internasional, yang berpendapat bahwa virus MERS CoV berbeda dari viru corona virus yang telah dahulu di temukan.

Sejak bulan April sampai bulan Juni 2013, jumlah infeksi penyakit MERS CoV di seluruh dunia tercatat sebanyak Jordania 2 kasus, Qatar 2 kasus, Uni Emirat Arab 1 kasus, Itali 3 kasus, United Kingdom 3 kasus, Perancis 2 kasus dan yang terbanyak adalah Negara Arab Saudi dengan 49 kasus dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ini.

MERS merupakan koronavirus yang di sebabkan oleh infeksi virus corona dan penyakit MERS CoV ini  berbeda dengan yang pernah ditemukan sebelumnya pada manusia. Gejala yang sangat menonjol dari penyakit MERS CoV ini adalah demam, bersin serta batuk.

Jika penyakit MERS CoV sudah menjangkit manusia akan banyak timbul penyakit yang berbahaya seperti komplikasi yang sangat serius bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit MERS CoV yang pertama kali ditemukan di Negara Arab Saudi pada tahun 2012, telah banyak merenggut nyawa penderitanya. Sebanyak 40 orang telah terjangkit penyakit ini dengan angka kematian melebihi dari separuh penderitanya ( 22 orang ).

Tips Agar tidak terjangkit penyakit MERS CoV :

  • Karena belum ada vaksin yang khusus untuk penyakit MERS CoV, hendaknya waspada dan jika ingin berkunjung ke Negara – Negara Arabia dan sekitarnya, hendaknya waspada dan pakai masker bila perlu.
  • Jika terjadi gejala seperti demam dan gejala seperti sakit pada saluran pernafasan bagian bawah, contohnya sesak nafas disertai batuk yang tidak kunjung sembuh dalam jangka 15 hari atau lebih, segera periksakan kesehatan anda ke dokter atau rumah sakit terdekat.
  • Hindari kontak langsung/erat dengan penderita penyakit MERS CoV
  • Menjaga sistem ketahanan tubuh dengan cara imunitas tubuh
  • Jika anda berada di tempat umum, gunakan masker dan cuci tangan sebelum menyantap dan memakan sesuatu
  • Sirkulasi udara tempat tinggal kita harus bersih serta system pergantian udaranya normal bekerja
  • Hidup dengan pola hidup sehat, berolahraga, asupan makanan bergizi
  • Dan, jagalah kebersihan diri sendiri serta lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar