Selasa, 05 Januari 2016

Ciri Ciri,Gejala,Penyebab Penyakit TBC & Obat Herbalnya

Ciri Ciri,Gejala,Penyebab Penyakit TBC & Obat Herbalnya
Penyakit TBC atau yang sering kita dengar dengan tuberculosis atau TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.Penyakit ini menyerang paru paru pada umumnya, walaupun sepertiga dari kasus penyakit TBC ini juga menyerang organ tubuh yang lain dan dapat ditularkan dari orang ke orang.

“Jika pada malam hari tanpa sebab yang jelas seseorang berkeringat maka diketahui bahwa orang tersebut terkena tuberculosis. Walaupun tidak bisa ditetapkan begitu saja terkena tuberculosis namun harus sesegera mungkin didiagnosis oleh dokter. Jika anda lemas, batuk tak berhenti, kemudian muncul rasa nyeri pada dada, dibarengi dengan munculnya kerigat saat malam hari,maka sebaiknya langsung periksakan diri anda”

Penyebab Infeksi TBC :

Penyebab penyakit TBC ini adalah karena infeksi kuman mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru maupun organ organ dalam tubuh yang lain seperti getah bening,ginjal,usus,kandungan,tulang, bahkan sampai ke otak. TBC merupakan satu penyakit infeksi yang yang dapat menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia saat ini. Penyakit ini tidak akan muncu dan “tertidur” pada tubuh yang sehat dikarenakan daya tahan tubuh yang tinggi dan gizi yang baik. Nmun lain halnya dengan mereka yang memiliki kekurangan gizi dan daya tahan tubuh yang lemah,dan terus menerus menghirup udara yang terdapat kuman TBC dikarenakan lingkungan yang buruk akan sangat mudah sekali terkena penyakit ini (TBC “aktif”) atau bisa juga mengakitbatkan kuman TBC yang “tertidur” di dalam tubuh kebali menjadi aktif (reaktivasi)

Infeksi yang paling sering pada penderita TBC yaitu pada paru, dimana sering sekali muncul tanpa tanda gejala apapun yang khas. Misalnya yang seringkali diabaikan dan dapat dengan mudah menularkan kuman TBC ke orang lain yaitu batuk batuk ringan. Dimana kuman TBC akan terus masuk merusak jaringan paru sampai menimbulkan gejala gejala yang sangat kas di saat penyakitnya menjadi cukup parah.

Baca juga : Ketahui penyebab,ciri ciri gejala penyakit paru paru  & obat herbalnya. 

Ciri ciri gejala penyakit TBC yang sering ditemukan :

  1. Dahak disertai dengan darah / batuk darah
  2. Rasa nyeri pada dada dan sesak nafas
  3. Deman / meriang namun lebih dari 1 bulan
  4. Tanpa sebab yang jelas sering berkeringat pada malam hari
  5. badan menjadi lemah dan lesu
  6. Nafsu makan menurun dan berat badan pun menjadi menurun
  7. Urin penderita TBC berubah warna menjadi keruh dan kemerahan. Ciri kondisi ini biasanya terjadi pada kondisi yang lebih lanjut
  8. Berat badan menurun sangat drastic dikarenakan berkurangnya nafsu makan

Pada orang yang berbeda gejala yang lebih khusus bisa terjadi. Yang artinya, tiap orang bisa jadi mempunyai ciri ciri gejala penyakit TBC yang tidak sama. Dimana hal tersebut bergantung pada organ tubuh bagian mana yang tengah mengidap penyakit TBC.
  • Penderita akan mengeluarkan bunyi “mengi”apabila mengidap sumbatan pada sebagian bronkus yaitu saluran menuju ke paru paru, serta suara napas cenderung lemah dan disertai sesak
  • Seorang penderita penyakit TBC akan merasakan nyeri atau sakit di dada, jika ternyata terdapat cairan di rongga pleura (pembungkus paru paru)
  • Bila yang terkena adalah tulang, maka akan terjadi seperti infeksi tulang yang membentuk saluran menuju ke kulit yang berada di atasnya sehingga akan mengeluarkan nanah.
  • Jika penyakit ini menjangkiti anak anak, maka aka nada kemungkinan mengenai lapisan pembungkus otak. Dan hal ini lah yang disebut dengan radang selaput otak atau meningtis (Baca juga : Ketahui penyebab dan ciri ciri gejala penyakit meningtis). Gejala yang terlihat adalah demam tinggi, kejang kejang serta penurunan kesadaran.
  • Bisa jadi ciri ciri gejala TBC tidak dialami oleh seorang anak. Padahal, jika diuji di laboratorium anak tersebut positif terkena tuberculin. Hal ini terjadi disebabkan karena anak tersebut pernah kontak dengan pasien dewasa pengidap penyakit TBC. 

    Gejala TBC pada anak :

    Pada anak ada beberapa ciri ciri gejala TBC yang biasa terjadi, salah satunya adalah mengalami mengalamai batuk yang berulang ulang dan sangat lama. Oleh karena itu jika anak anda batuk dan tidak sembuh sembuh maka patut anda waspadai, sebab bisa jadi anak anda menunjukkan gejala penyakit TBC.

    Tuberkulosis (TB atau TBC) yang terjadi pada anak berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa.Sebab TBC pada anak tidak menyebabkan refleks batuk biarpun juga menginfeksi primer di parenkim paru. Sehingga jarang ditemukan gejala TBC yang khas seperti batuk berdahak.

    Pada parenkim paru,cenderung lebih sedikit jumlah kuman ini, oleh karena itu TBC tidak menular antara sesama anak. Penyakit TBC memang sangat mudah menular dari orang dewasa ke anak atau ke sesama orang dewasa, tetapi TBC ini tidak akan menular dari anak ke anak.

    TBC pada dasarnya adalah penyakit serius yang mudah sekali cara penularannya yaitu melalui udara. Ank yang memiliki kekebalan tubuh buruk paling rentan tertular penyakit TBC ini dari orang dewasa yang positif mengidap TB.

    Diagnosis gejala TBC pada anak sulit untuk diketahui karena bukan merupakan gejala khas TB. Pada anak jarang ditemui gejala batuk batu berdahak seperti yang diderita oleh orang dewasa yang terkena penyakit TBC. Dan sering sekali salah diagnose karena gejala yang ditimbulkan bisa jadi merupakan gejala penyakit lain.

    Baca juga : Ketahui obat batuk tradisional untuk anak,dewasa,bayi & ibu hamil.

    Ciri ciri gejala penyakit TBC pada anak dan bayi :

    • Gejala TBC pada anak bisa ditandai dengan tanda-tanda berikut:
    • Diare berulang
    • Berat badan tidak naik-naik
    • Malnutrisi atau gangguan gizi
    • Demam lama atau berulang, tapi tidak terlalu tinggi
    • Tidak ada nafsu makan (anoreksia)
    • Multi L (lemah, letih, lesu, lelah, lemas letoy, loyo, lambat)
    • Batuk lama atau berulang, tetapi tidak berdahak (tapi seringkali ini merupakan gejala asma)
    Gejala di atas umumnya adalah gejala TBC yang biasa terjadi pada penderita. Namun juga tidak bisa dijadikan sebuah patokan, sebab penyakit lain juga terkadang memiliki gejala yang sama.Diagnosis gejala penyakit TBC pada anak tidak dapat dilakukan dengan uji dahak (sputum test), karena memang jarang si anak penderita TBC mengalami batuk berdahak. Selain itu hasil dari foto rotgen juga tidak bisa memberikan sebuah diagnosa yang tepat. Maka hanya bisa dilakukan dengan uji tuberculin atau uji mantoux.

    Penyuntikan tuberculin PPD intrakutan di volar lengan bagian bawah dilakukan untuk menguji tuberculin. D waktu 48 sampai 72 jam setelah penyuntikan baru bisa dilihat reaksi obat tersebut. Jika uji tuberculin positif maka menunjukkan adanya infeksi TBC.

    Ketika seorang anak yang pada awalnya berupa gejala TBC saja kemudian menderita penyakit TBC aktif, maka diharuskan seluruh anggota keluarga yang dekat kontak dengan si anak harus diperiksa juga utuk mencari sumber penularan agar segera diobati dan dapat memutus mata rantai penularan penyakit ini.

    Ciri ciri gejalapenyakit TBC sembuh:

    Apakah tanda penyakit TBC sembuh? bagaimanakah ciri ciri yang menunjukkan bahwa penyakit TBC tersebut sembuh? berikut ini adalah penjelasan yang harus anda baca.

    Penyakit TBC dapat menyerang dan menginfeksi berbagai macam organ tubuh, hal tersebut yang harus diingat. Dan organ tubuh yang bisa diserang antara lain paru paru, tulang,usus dan organ –organ yang lain. Untuk jenis organ yang berbeda, maka berbeda juga cara terapi dan penanganan yang diberikan.

    Baca juga : Ketahui penyebab,ciri ciri gejala penyakit paru paru  & obat herbalnya.

    Proses pengobatan penyakit TB baru memang memerlukan waktu yang tidak singkat.Seringkali pasien yang berobat merasa gejala awal yang dirasakan sudah menjadi lebih baik dan tidak ada seperti batuk,demam dan berat badan turun. Hal inilah yang yang menyebabkan pasien berhenti berobat lantaran mengira dirinya sudah sembuh. Padahal untuk khasus baru (baru pertama kali terkena TB baru) minimal harus berobat secara teratur selama 6 bulan.

    Setelah 6 bulan selesai berobat ( pengobatan hingga tuntas ), maka selanjutnya dokter selama 3 kali berturut turut akan memeriksa kembali dahak (sputum) untuk melihat apakah masih terdapat kuman TB. Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan tambahan foto rotgen dada, untuk dijadikan perbandingan dari masa awal pengobatan TB. Kedua hal inilah yang akan menjadi bahan pertimbangan dokter nantinya.

    Jika tidak ditemukan kembali kuman Tb dalam pemeriksaan lebih lanjut, dan hasil rotgen tidak didapatkan adanya proses TB aktif, maka pasien dapat dinyatakan telah tuntas berobat dan sembuh dari TB primer. Walau demikian, juga perlu diwaspadai bahwa TB pada pasien dapat kambuh lagi sewaktu waktu apabila kembali tertular penyakit TB dari seseorang lagi.

    Langkah mencegah penyebaran penyakit TBC:

    Langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaran penyakit TBC - Tuberkulosis adalah sebagai berikut :
    1. Saat ada orang batuk atau bersin hendaknya kita menutup mulut
    2. Selalu menjaga kesehatan agar system imun kekebalan tubuh terjaga dan kuat
    3. Makan makanan yang sehat dan bergizi dengan meningkatkan daya tahan tubuh
    4. Hindari begadang dan kurang istirahat , hal yang dapat melemahkan system imunitas ( system kekebalan tubuh)
    5. Ketika berhadapan dengan penderita TBC sebaiknya jaga jarak aman
    6. Berolah raga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh
    7. Tidak meludah di sembarangan tempat, meludah di tempat yang terkena sinar matahari atau di tempat sambah
    8. Tempat tidur bekas penderita TBC ada baiknya dijemur secara teratur karena kuman kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari
    9. Lakukan imunisasi pada bayi untuk mencegah terjangkitnya penyakit TBC - tuberkulosis 

      Obat herbal tradisional penyakit TBC:

      Obat herbal tradisional untuk  TBC harus memperhatikan beberapa hal, yaitu obat tersebut harus mampu menangkal radikal bebas dan mengandung oksidan agar bakteri kuman penyebab TBC dapat dilumpuhkan. Berikut ini beberapa obat tradisional alami untuk mengobati penyakit TBC yang aman dan bisa anda coba.
      • Bawang Putih
        Ambil Bawang Putih 2-4 butir, dicuci bersih, kemudian dikunyah, dan airnya ditelan.
      • Sambiloto
        Ambil daun sambiloto kering 1 genggam kemudian digiling halus hingga menjadi bubuk. Tambahkan madu ke bubuk Sambiloto tersebut kemudian dibuat bulatan-bulatan kecil berdiameter 0,5 cm atau berbentuk seperti pil. Minum 15-30 pil dengan air hangat 2-3 x sehari.
      • Daun Sirih Merah
        Cuci bersih 7 lembar daun sirih merah lalu potong kecil-kecil. Rebus dengan 3 gelas air hingga air berkurang setengahnya. Minum ramuan ini tiga kali sehari dengan menambahkan 1 sdm madu.
      • Lempuyang Wangi
        Cuci bersih 1 genggam akar lempuyang wangi kemudian dipotong-potong dan direbus dengan 5 gelas air hingga air tersisa setengahnya. Saring dan dinginkan, diminum ¾ gelas 2 kali sehari.
      • Buah Kelapa Hijau
        Caranya potong bagian bawah dan bagian atas kelapa hijau dan beri lubang di bagian atasnya. Panaskan kelapa hijau diatas bara api hingga mendidih, diamkan selama 15 menit, dan air kelapa diminum setelah dingin pada pagi dan sore hari.
      • Kembang Sepatu
        Giling 3 kuntum kembang sepatu hingga halus, tambahkan 1 sdm madu dan ½ gelas air matang. Peras dan saring. Minum air seduhannya 3 x sehari.
      • Bambu Tali atau Bambu Apus
        Ambil 6-12 gram umbi atau rebung bambu tali kering, direbus dengan 1,5 gelas air. Minum air rebusan dalam keadaan hangat 2 x sehari sampai penyakit sembuh. Ramuan ini efektif untuk menyembuhkan TBC yang disertai batuk berdarah.
      • Bidara Upas
        Cuci bersih ¼ jari bidara upas kemudian diparut. Tambahkan 2 sendok teh madu dan 1 sendok makan air matang. Peras dan saring. Diminum tiga kali sehari.
      • Daun Sisik Naga
        Cuci bersih 30 gram daun sisik naga segar, rebus dengan 3 gelas air hingga air tersisa setengahnya. Minum ramuan ini 2 x sehari dan setiap minum sebanyak ½ gelas.
      • Singawalang
        Cuci bersih 5 lembar daun singawalang kemudian ditumbuk hingga halus. Seduh hasil tumbukan dengan air panas, tambahkan gula merah dan garam secukupnya. Aduk hingga larut, saring, dan dinginkan. Minum ramuan ini 2 x sehari.

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar